•  Kanal Pengetahuan Fakultas
  •  Tentang Fakultas
  •  Tentang UGM
Universitas Gadjah Mada Pangan Fungsional
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada
  •  Tentang Kami
  •  Artikel
  •  Kontak Kami
  • Beranda
  • Artikel
  • Pangan Fungsional Berbasis Pangan Tradisional

Pangan Fungsional Berbasis Pangan Tradisional

  • Artikel
  • 28 October 2017, 20.40
  • Oleh: panganfungsional.tp
  • 0

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa berbagai komponen bioaktif dalam bahan pangan tertentu, ternyata memiliki manfaat fisiologis yang spesifik pada kesehatan. Dengan adanya hal tersebut, konsep pangan fungsional muncul sebagai makanan/diet sehari-hari yang mampu meningkatkan masyarakat masa kini. Dari waktu ke waktu, tuntutan konsumen terhadap makanan yang dikonsumsinya semakin meningkat. Makanan tidak lagi dilihat sebagai pengenyang perut, melainkan juga harus mempunyai komposisi gizi yang baik, penampakan dan cita rasa yang menarik, dan tentu saja harus memiliki fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. Dari adanya tuntutan ini menyebabkan pangan fungsional tumbuh dan berkembang dengan pesat. Sejatinya, banyak pangan tradisional kita yang bisa dikategorikan sebagai pangan fungsional.

Pangan tradisional adalah makanan, serta minuman, termasuk makanan jajanan, serta bahan campuran yang digunakan secara tradisional, dan telah lama berkembang secara spesifik di daerah atau masyarakat Indonesia. Produk tradisional semacam ini biasanya memiliki citarasa spesifik yang disukai oleh masyarakat di daerah tertentu, dan diolah dengan menggunakan resep warisan dari generasi ke generasi, menggunakan bahan-bahan lokal, dan diolah dengan cara yang tradisional pula.

Bahan umbi-umbian banyak digunakan dalam resep jajanan tradisional. Umbi-umbian memiliki kandungan serat yang tinggi, serta oligosakarida yang bersifat mengenyangkan. Selain itu, pada umbi-umbian seperti ubi jalar, gembili, ganyong, dsb, merupakan bahan pangan yang bebas dari gluten. Dengan ketiadaan gluten membuat produk olahannya dapat dikonsumsi oleh orang-orang yang alergi gluten yang tidak diperbolehkan mengonsumsi gluten, seperti penderita celiac atau gluten resistence. Dapat dikatakan, umbi-umbian sangat cocok sebagai bahan pembuatan pangan fungsional karena baik dikonsumsi oleh kalangan tertentu, seperti penderita celiac atau gluten resistence tadi. Umbi-umbian sendiri banyak digunakan dalam pembuatan makanan tradisional yang sekaligus dapat berperan sebagai pangan fungsional, seperti klepon goreng ubi ungu, bika ambon ubi, kue lumpur ubi, kolak singkong, gethuk ubi ungu, dan lain sebagainya.

Oleh: Indah Kartika

Tags: pilihan

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Post

  • Membangkitkan Semangat Diversifikasi dengan Pangan Fungsional
  • Potensi Bekatul sebagai Ingredient Pangan Fungsional
  • Pergeseran Kebutuhan Makanan Menuju Pangan Fungsional
  • Potensi Herbal sebagai Minuman Fungsional
  • Konsumsi Pangan Fungsional sebagai Gaya Hidup Sehat Masa Kini
Universitas Gadjah Mada

PANGAN FUNGSIONAL

MENARA ILMU FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

jL. Flora No.1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
 (+62 274) 589797
 panganfungsional.tp@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju